Menjelang tahun baru kakak kesatu ku ngajak nginep semalam di villa Puncak, tepatnya tanggal 30-31 Desember 2016, hari Jumat-Sabtu. Aku inginkan dong, lagipula dibayarin. Rencananya peserta tiga keluarga, jumlah totalnya 10 orang. Kenapa gak sekalian tahun baruan di Puncak aja? Karena yang bayarin cuma dapat hari itu, lagian gak terdapat tradisi merayakan tahun baru di keluargaku. Aku bertugas nyari villa, saat tersebut hari Selasa, agak pesimis sebab dadakan banget, menilik saat tersebut masa liburan sekolah dan cuti akhir tahun. Untunglah di di antara situs booking hotel online dapet pun yang cocok dengan kebutuhan. Lokasinya dekat Kota Bunga Cipanas, villa 4 kamar istirahat dengan 2 kamar mandi. Dan kalo diperlukan ada 1 kamar istirahat dengan kamar mandi dalam yang dapat dipakai dengan ongkos tambahan. Yang pun penting terdapat mesin karaoke…yeayy!!
Aku baru dapat pergi sesudah suami sholat Jumat. Dan ternyata bisa kabar kakak keduaku dan keluarganya seketika berhalangan hadir, wahh…jadi ada keunggulan kamar dong, tidak cukup seru peserta gak lengkap. Padahal kakak keduaku udah nyiapin konsumsi guna kita nginep, gimana ini nasib makan-makan kita? Aku yang saat tersebut udah dijalan hanya bawa mie instan, telor, dan roti, maklum anak bungsu biasa tau beres, bercita-cita dari kakak-kakak aja. Kakak kesatu ku dan keluarganya udah nyampe villa duluan, ngajak santap diluar aja nanti, males masak.

Suasana depan villa
Aku hingga di villa senja hari, perjalanan ke Puncak lumayan lancar, meski Jalan Raya Puncak sempat terdapat buka tutup diluar jadwal biasa, gak apa deh nunggu di pinggir jalan demi kelancaran. Kami sempat lewat jalur pilihan dekat pasar Ciawi tembus di Cisarua, namun gak aku sarankan deh, jalannya sempit, tidak sedikit beloknya dan nyaris di masing-masing belokan ada warga yang jaga dan meminta uang, serasa berputar-putar tanpa akhir. Akhirnya kami pulang ke jalan utama menantikan arah ke atas dimulai di pinggir jalan. Ternyata meski menjelang tahun baru gak terdapat kemacetan parah laksana yang kami duga sebelumnya, alhamdulillah. Villanya juga mudah ditemukan, sebab satu-satunya yang bagus dan baru di renovasi dalam komplek tersebut. Tetangga di sekitarnya lokasi tinggal lama semua. Di dalam villa pun terawat baik dan bersih. Ada balkon lumayan luas di lantai 2 dengan pemandangan ladang sayur dan gunung, ok banget. Kekurangannya, di informasi dalam website online ada empang renang bareng di komplek villa tersebut, ternyata kolamnya telah tidak pantas pakai, kotor dan agak spooky malah. Akhirnya acara utama kami karaokean deh.
Malam hari sesudah sholat maghrib rencananya kami akan santap malam di Warung Nasi Alam Sunda depan komplek villa tersebut, bermukim jalan kaki. Penasaran pengen coba, menyaksikan cabang warung tersebut tidak sedikit banget di wilayah Puncak. Dan turunlah hujan lebat…huhu…jadinya santap mie instan pake telor deh. Ada ekstra chicken cordon bleu dari kakakku, bermukim dihangatkan di microwave. Untungnya peralatan santap dan masak di villa ini lumayan lengkap. Abis santap karaokean lagi deh sampe tidur. Ternyata Puncak udah gak sedingin dulu, sejumlah kali kami terbangun sebab kepanasan, seluruh kamar di villa itu tanpa AC. Udah saatnya kalo cari villa lagi di Puncak pastikan kamarnya ber-AC.
Paginya anda sarapan pake roti, telor, mie instan (lagi), dan nasi goreng, iyaa…kakakku bawa beras dan di villa terdapat magic com. Sambil nunggu masa-masa check out anda leyeh-leyeh aja di villa.
Abis sholat dzuhur kami check out dan santap siang di Sate PSK yang kebun teh. Warung Alam Sunda dekat villa sarat pas jam santap siang itu. Kalo di Sate PSK gak terlampau ramai, kali ini yang penasaran kakakku dengan dalil yang sama, cabangnya tidak sedikit bener di Puncak. Kami pesan sate kambing, sate ayam, dan gulai kambing. Ternyata rasanya standar aja siy, guna pelayanan pun datar tanpa senyum. Pada bete kali pengen liburan juga…hehe. Bagi rasa sate di Puncak aku lebih suka Sate Shinta, ini pun cabangnya tidak sedikit di Puncak. Ada pun Sate Kadir yang pun punya sejumlah cabang di Puncak, namun rasa tidak cukup sesuai dengan seleraku. Kelebihan santap di Sate PSK ini dapat jalan-jalan di kebun teh, bermukim ke belakang warungnya, tea walk deh…gak ding kami hanya foto-foto aja.
Dan selesai sudah kebersamaan kami di akhir tahun 2016. Alhamdulillah jalanan pulang fasih sampai ke Jakarta. Tapi yang ke arah Puncak siy macet, pada inginkan tahun baruan di lokasi sejuk kali ya. Kesimpulan masih seru nginep villa di puncak, asal pilih villa yang nyaman aja, tidak boleh yang spooky dong
Reply